Komisi
IV DPRD Kabupaten Blitar, Selasa 16 Juni 2015, menggelar hearing bersama dengan
Forum Pemuda Perintis Paralayang (FPPP) serta Disporbudpar Kabupaten Blitar,
Jam 10.00 wib, di ruang Komisi IV. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar,
Susi Narulita KD, SIP, mengungkapkan hearing siang itu menindaklanjuti surat
yang dilayangkan Forum Pemuda Perintis Paralayang ke dewan. Dan dalam
kesempatan itu, FPPP diminta menyampaikan presentasi terkait dengan potensi
paralayang di Gunung Pegat Srengat seperti apa. Sehingga Komisi IV bisa
mengetahui apakah potensi itu layak dikembangkan atau tidak.
“Kami
berharap melalui pemaparan dari forum, terkait peluang paralayang di Blitar
seperti apa, pertimbangan memilih Gunung Pegat sebagai lokasi untuk olah raga
yang memacu adrenalin ini apa, kami bisa mendapat informasi yang lengkap”
ungkapnya.
Dalam pemaparannya
Ketua Forum Pemuda Perintis Paralayang (FPPP) Blitar, Febri Eko Budi A,
menyampaikan Gunung Pegat merupakan venue terbaik dari beberapa venue
diantaranya Pantai Timbis,Bali, Parang Tritis,Jogja, Puncak,Bogor, Batu,Malang,
Danau Toba dan lain sebagainya. Gunung Pegat merupakan gunung dengan
akses termudah karena dekat dengan jalan utama (dekat dengan tulungagung
dan kediri). Selain bisa sebagai olahraga paralayang gunung
pegat juga bisa digunakan untuk downhill, olahraga dirgantara, dan
climbing dan panorama alam (pemandangan).
Selain itu
Gunung Pegat memiliki trianggulasi 302 Mdpl, diapit oleh 2 Gunung yaitu Gunung
Wilis dan Gunung Kelud menjadikan Gunung Pegat sebagai medan termal yang bagus
untuk kegiatan paralayang. Kelebihan lain gunung pegat ini adalah lokasi take
off bisa menghadap utara dan selatan sekaligus ketika angin berhembus dari arah
keduanya.
“Dengan
adanya olahraga paralayang, ada beberapa manfaat yang dapat diraih oleh
Pemerintah. Secara langsung bisa mendapatkan retribusi pajak, parkir,
investasi, bagi hasil dan lain sebagainya. Sementara secara tidak langsung
pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar yang bermanfaat bagi kesejahteraan,
misalnya jasa ojek, warung, dan permberdayaan potensi warga sekitar”kata Febri.
Sementara
dari Disporbudpar Kabupaten Blitar yang diwakili Bambang Supriadi mengatakan
sangat mendukung adanya pengembangan paralayang di Gunung Pegat. Sehingga
dirrencanakan pada tahun 2016 bisa dialokasikan anggaran untuk kajian serta
pembangunan saran prasarana pendukung. Namun pihaknya minta dukungan dari
Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, agar melalui APBD Perubahan 2015 ini bisa
dialokasikan anggaran untuk kajian akademis secara menyeluruh.
Pada akhir
heriang, Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar melalui Sekretaris Komisi IV DPRD
Kabupaten, Gatot Darwoto, Spd, mendukung olah raga paralayang sebagai ikon
wisata di Kabupaten Blitar. Namun melihat potensi wisata ditempat tersebut
cukup banyak, paralayang harus menjadi prioritas. Namun sebelumnya harus ada
kesepakatan dari semua pihak yang berkepentingan, sehingga dikemudian hari
tidak menimbulkan konflik. “Seperti lahan yang akan dipakai banar-benar clen
and clear” ungkap Gatot.Ida
Sumber : DPRD Kab. Blitar
Sumber : DPRD Kab. Blitar
Post a Comment